Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Instalasi Pipa Hidrolik

instalasi hidrolik pipa
instalasi pipa hidrolik source google.com

Bagaimana instalasi pipa hidrolik dengan benar? Hal tersebut masih sering dipertanyakan oleh sebagian kalangan kontraktor terutama pada pengguna mesin berat. Sebagian orang beranggapan bahwa instalasi hidrolik serta perawatannya pun terbilang cukup rumit. Namun apakah benar demikian? Nyatanya tidak, asalkan jika sebagai pengguna dapat merawat serta memperhatikan jadwal berkala untuk service pada bagian tertentu.

Apa itu hidrolik? Sistem hidrolik merupakan mekanisme pemindah tenaga dengan menggunakan zat cair atau fluida sebagai perantara. Fluida merupakan sesuatu yang dapat mengalir sehingga sering disebut sebagai zat alir. Umumnya, fluida dalam alat berat disebut menggunakan oli.

Tekanan fluida dinaikan oleh pompa pembangkit tekanan yang kemudian diteruskan ke silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan katup-katup. Gerakan translasi batang piston dari silinder kerja yang diakibatkan oleh tekanan fluida pada ruang silinder dimanfaatkan untuk gerak maju dan mundur. 

Perhatikan Hal Ini Ketika Instalasi Pipa Hidrolik

Oleh sebab itu, anda wajib cermati beberapa hal di bawah ini ketika akan melakukan instalasi atau memperbaiki sistem pompa hidrolik, terutama pada high pressure atau bertekanan tinggi. Selengkapnya cermati beberapa hal dibawah ini ketika melakukan instalasi hidrolik;

1. Pastikan oli hidrolik yang hendak dipakai berada pada level NAS Grade 10

2. Perlu diperhatikan bahwa pemasangan terhadap Suction filter setidaknya ukuran 100 micron atau 150 mesh, lain halnya dengan return line filter yang terpasang harus di bawah 25 micron. 

Suction filter adalah filter yang dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya dipasang di dalam tangki. Kebanyakan sistem hidrolik selalu memasang suction filter. Sedangkan return line merupakan saluran kembali memungkinkan oli mengalir dari sistem ke tangki.

3. Ketika hendak memasang pompa hidrolik, upayakan filling port berada pada posisi menghadap atas sehingga saat mengisi oli sebelum running akan lebih mudah dan aman

Baca Juga : Intip Tips Lengkap Cara Memasang Hidrolik Hose Dengan Mudah

4. Jaga alignment pada shaft dengan menggunakan flexible coupling dan upayakan  toleransi misalignment tidak kurang dari 0,25 mm (0,01 inch) dan toleransi masangular tidak kurang dari 0,2 derajat

5. Gunakan jenis pipa hidrolik yang sesuai (biasanya menggunakan pipa schedule) dengan ukuran diameter sama dengan ukuran flange pada pompa. Sebaiknya disarankan menggunakan rubber hoses untuk mengurangi indikasi noise yang menganggu.

6. Sebelum running test, jangan lupa mengisi oli pada pompa hidrolik melalui filling port. Pastikan bagian ini tidak terlewat, sebab bagian ini sering dilupakan oleh para teknisi.

7. Jaga temperatur oli hidrolik selama pemakaian agar tidak lebih dari 82 derajat celcius sehingga seal pompa tidak mudah cepat rusak dan life time oli hidrolik bisa lebih panjang. Jika mesin mengalami overheat, maka alat dapat terbakar. Bahaya bukan?

Nah itulah instalasi pipa hidrolik  yang harus diperhatikan sebelum memula intalasi. Semoga hadirnya ulasan diatas dapat menambah wawasan kita semua sebagai pengguna yang cerdas dan bijak. Senang dapat bebagi informasi dengan Anda..

Bagikan Sekarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *