Bagaimana cara ukur oli dalam mesin hidrolik dengan tepat dan mudah khususnya bagi pengguna awam? Selengkapnya silakan cek ulasannya dibawah ini.
Kapan terakhir Anda mengganti oli hidrolik?
Dalam perawatan secara berkala, sebagai pengguna bijak memang diharuskan untukĀ mengganti oli mesin hidrolik secara rutin untuk menghindari troubleshooting atau kerusakan teknis. Oli hidrolik sebaiknya diganti setiap 2.000 hingga 3.000 jam penggunaan, tergantung pada kondisi pengoperasian dan rekomendasi pabrikan yang disarankan.
Daftar Isi
Alasan Ganti Oli Hidrolik
Beberapa alasan sebaiknya ganti oli hidrolik, diantaranya :
- Telah mencapai batas maksimum penggunaan
- Warna oli sudah keruh
- Performa mesin sudah berkurang
- Aroma atau bau yang sudah kuat menyengat
- Oli sudah terlalu encer atau tipis
Apa yang terjadi jika pengguna abai dalam mengganti oli hidrolik secara berkala?
Unit mesin dapat mengalamai penurunan performa sehingga muncul ketidaknyamanan saat mesin sedang beroperasional. Peluang kerusakan teknis dapat tejadi kapan saja karena level korosi yang semakin tinggi.
Cara Ukur Oli Dalam Mesin Hidrolik
Begini cara mengukur oli yang berada dalam mesin hidrolik :
1. Pastikan Alat Berat atau Kendaraan Dalam Keadaan Mati
Sebelum memeriksa oli hidrolik, pastikan bahwa alat berat atau kendaraan Anda dalam keadaan mati dan suhu hidrolik sudah mencapai suhu normal.
Memastikan hal ini berguna untuk mencegah risiko cedera, akibat suhu dan tekanan tinggi pada sistem hidrolik. Serta mencegah mesin berjalan dalam keadaan tangki oli terbuka.
2. Letakkan Alat atau Kendaraan pada Permukaan yang Rata
Pastikan alat berat atau kendaraan Anda berada pada permukaan yang rata dan aman sebelum memeriksa oli. Dengan memastikan hal ini, Anda dapat mengakses titik-titik pemeriksaan oli hidrolik dengan lebih akurat.
3. Temukan Titik Pemeriksaan Oli Hidrolik
Setiap alat berat atau kendaraan mungkin memiliki lokasi pemeriksaan oli yang berbeda-beda. Namun, cara cek oli hidrolik yang tepat, bisa Anda samakan dengan indikator level min-max pada tangki oli mesin atau reservoir.
4. Periksa Level & Kondisi Oli
Buka penutup reservoir atau tangki oli dan periksa level oli menggunakan tongkat pengukur oli atau indikator yang disediakan. Perhatikan juga warna dan kondisi oli. Jika warna oli sudah gelap atau ada partikel kotoran, maka ini menandakan bahwa oli perlu Anda ganti.
5. Tambahkan atau Ganti Oli Jika Diperlukan
Jika level oli berada di bawah tanda minimum atau kondisi oli sudah buruk, tambahkan oli baru atau ganti oli baru.
Anda bisa mengikutiĀ tips memilih oli hidrolik untuk alat berat sesuai dengan jenis dan spesifikasi yang direkomendasikan oleh produsen alat. Biasanya, Anda dapat menentukannya berdasarkan merek dan harga agar sesuai kebutuhan.
Penutup
Demikian informasi atau panduan yang dapat kami hadirkan seputar cara ukur oli dalam mesin hidrolik. Harap berhati-hati sebelum melakukan pergantian oli, perhatikan lingkungan sekitar agar aman dari jangkauan orang lain yang dapat membahayakan pengguna sekitar. Jangan lupa rutin ganti oli ya agar terhindar dari kerusakan sistem mesin. Semoga bermanfaat..