Tidak kalah penting dari lainnya, salah satu penentu agar lubrikasi optimal yakni dengan mengetahui cara memilih oli mesin industri.
Baik kendaraan pribadi maupun mesin industri, keduanya sama-sama membutuhkan jenis oli yang tepat yang dibutuhkan oleh spesifikasi mesin. Dengan memilih oli yang tepat, maka proses lubrikasi dan gesekan dapat bekerja dengan optimal.
Nyatanya tidak mudah memilih oli yang tepat. Khususnya pengguna awam akan mengalami kesulitan dalam mengenali spesifikasi, viskositas, serta beberapa indikator lainnya. Meskipun terlihat remeh dan spele, namun siapa sangka keteledoran sedikit saja dapat memabahayakan performa mesin menjadi tidak stabil sehingga muncul gejala kerusakan yang diakibatkan oleh penggunaan oli yang kurang tepat.
Daftar Isi
4 Cara Memilih Oli Mesin Industri
Berikut beberapa cara yang dapat anda lakukan dengan mudah ketika memilih oli mesin industri. Selengkapnya berikut ini;
1. Mengenali spesifikasi mesin Anda
Anda tidak tahu jenis apa yang anda butuhkan jika tidak mengenali spesifikasi mesin. Tidak harus membongkar mesin, cukup bacalah buku petunjuk dari user guide produsen mesin industri Anda.
Mudahnya, anda tinggal mencari bagian yang berkaitan dengan jenis oli pada mesin. Namun tidak ada salahnya untuk bertanya kepada orang yang lebih ahli. Biasanya, orang yang sudah ahli dalam bidang permesinan lebih tahu dan paham untuk memberikan rekomendasi jenis oli atau grease terbaik yang cocok pada mesin.
2. Perhatikan kekentalan oli
Umumnya, oli terdiri dari beberapa jenis viskositas yang berbeda-beda. Jika Anda pernah melihat kode SAE 30, ataupun SAE 40 dan lain sebagainya, hal itu merupakan aspek kekentalan grease yang diukur pada temperature kerja mesin mulai dari 0 samapi dengan 98,9oC.
Pada dasarnya, kekentalan pelumas biasanya dipengaruhi pergantian temperature yang dinamakan dengan single grade. Semakin rendah angka SAEnya maka akan semakin encer. Untuk tipe oli yang kekentalannya tidak dipengaruhi oleh perubahan temperature disebut multigrade.
3. Perhatikan spesifikasi API
Apa itu API?
API merupakan singkatan dari American Petroleum Institute. API telah dijadikan sebagai standar internasional atau dunia untuk menguji kualitas pelumas atau oli. Dilansir dari The International Lubrication Standardization, untuk memiliki sertifikasi ini, produk pelumas wajib melakukan uji laboratorium dan pengujian pada mesin sehingga hanya pelumas yang lolos uji yang akan mendapat sertifikasi standard API.
4. Perhatikan rating oli
Tidak hanya viskositas saja namun mutu pada oli juga harus diperhatikan lebih dalam. Berkaitan dengan mutu grease, biasanya menggunakan huruf mulai A sampai L. Huruf A menunjukan pelumas dengan kreteria paling rendah, dan L paling tinggi.
Nah bagaimana? mudah bukan?
Semoga ulasan tentang cara memilih oli mesin industri diatas dapat menjadi rujukan yang tepat bagi Anda!!
Butuh layanan hidrolik lengkap? Klik disini.