Tahukah anda? Jenis silinder hidrolik terdiri dari dua jenis saya, yakni silinder kerja tunggal (single acting cylinder) dan silinder kerja ganda (double acting cylinder) Kedunya tentu memiliki peran dan kinerja yan berbeda. Pastikan anda tidak salah pilih jenis silinder hidrolik untuk kebutuhan industri anda.
Yuk kenali satu persatu dengan simak penjelasannya berikut ini;
Daftar Isi
Silinder Kerja Tunggal
Pemakaian silinder kerja tunggal umumnya digunakan pada dongkrak atau alat pembengkok pipa, crane truck , dan crane boom . Contoh dari penggunaan silinder kerja tunggal salah satunya terdapat pada rod hidrolik yang memiliki satu ruangan zat cair serta mengeluarkan gaya dengan satu arah.
Bagaimana prinsip kerja pada silinder kerja tunggal?
Silinder ini disebut kerja tunggal (Ram) karena pada penggunaan cairan hidrolik hanya pada satu sisi piston saja. Ketika rangkaian sistem hidrolik mulai bekerja, otomatis cairan hidrolik masuk dan menekan sisi kiri sehingga piranti torak menjadi bergerak ke kanan.
Pergeseran piston telah mencapai posisi yang dikehendaki dan cairan hidrolik tidak mempunyai tekanan lagi. Oleh sebab itu, maka plunyer kembali sebab adanya bobot dari benda yang diangkat atau digeser.
Untuk pengembalian torak menjadi posisi semula, ada juga yang dilengkapi dengan pegas pembalik.
Silinder Kerja Ganda
Jenis selanjutnya ialah silinder kerja ganda merupakan aktuator system hidrolik yang paling banyak dipergunakan dalam peralatan bergerak sekarang ini. Silinder ini digunakan dalam pengimplementasian, pengemudian dan sistem lain dimana dibutuhkan silinder untuk melakukan kerja dalam dua arah. Silinder kerja ganda dapat digunakan jika menghendaki gerakan bolak-balik seperti pada mesin perkakas.
Jenis silinder ini juga disebut dengan silinder diferensial dengan menyesuaikan area rod pada area efektif dan volume dari setiap ujungnya berbeda.
Bagaimana prinsip kerja pada silinder kerja ganda?
Jika sistem mulai bekerja maka suatu waktu cairan hidrolik masuk dan menekan dari sisi kiri sehingga torak bergerak ke kanan, bersamaan dengan itu pada sisi kanan torak cairan hidrolik tertekan dan keluar dari dalam silider selanjutnya masuk ke reservoir.
Sebaliknya jika menghendaki torak bergerak ke posisi semula (kiri) maka cairan hidrolik harus masuk dari sisi kanan torak, maka cairan hidrolik yang ada di sisi kiri torak akan bergerak keluar dari torak.
Nah itulah ulasan mengenai jenis silinder hidrolik beserta penjelasannya. Silinder manakah pilihan anda? Pastikan anda tidak salah dalam membeli silinder hidrolik. Ahlinya silinder hidrolik dapatkan disini.
Anda juga dapat berkonsultasi sampai tuntas dengan menghubungi kami disini.
Sampai jumpa diulasan berikutnya..
