Siapa sangka penyebab mesin pabrik rusak lebih banyak didominasi karena kesalahan dari penggunanya. Kira-kira apa saja penyebabnya? Selengkapnya mari bahas dengan tuntas disini.
Hampir seluruh penggiat sektor industri maupun manufaktur sudah memanfaatkan mesin untuk menunjang produktivitas perusahaan. Selain lebih hemat waktu dan tenaga, penggunaan mesin juga memberikan sejumlah keuntungan, diantaranya bahan bakar yang ekonomis serta dapat mengangkat beban material hingga ratusan kilogram.
Daftar Isi
Kebiasaan Berimbas Mesin Pabrik Rusak
Rasanya memang menjengkelkan ketika mesin mengalami kerusakan, baik donwtime, breakdown, low power, dan lainnya. Mesin pabrik yang rusak harus segera mendapatkan perbaikan atau maintenance industri segera agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Sebab sudah banyak kasus terjadi perusahaan mengalami kemerosotan produksi hanya karena mesin rusak beberapa jam saja.
Berikut beberapa kebiasaan yang sering mengakibatkan mesin menjadi cepat rusak, diantaranya sebagai berikut;
1. Mesin kotor
Siapa yang suka masih malas membersihkan mesin?
Meskipun spele, namun tetap saja kebersihan menjadi faktor utama agar mesin terhindar dari kerusakan. Pasalnya, kotoran yang mengkontaminasi mesin industri menyebabkan mesin tidak dapat berjalan maksimal dan berada dalam keadaan forced deterioration, yaitu kondisi dimana mesin rusak karena salah penggunaan.
2. Kelebihan atau kekurangan pelumasan
Baik pada kendaraan maupun mesin pabrik, keduanya sama-sama membutuhkan pelumasan yang cukup agar peluang korosi atau aus dapat dicegah. Namun jika lubrikasi berlebihan maka imbasnya dapat menyebabkan bagian-bagian mesin tidak bergerak dengan leluasa, dan kurang lubrikasi dapat menyebabkan mesin cepat aus pada onderdilnya.
Oleh sebab itu pastikan mesin mendapatkan kualitas oli yang tepat dan takaran yang sesuai.
3. Mengabaikan baut mesin yang longgar
Sering menemukan kondisi baut yang kendor atau longgar?
Jika iya, sebaiknya segera ambil obeng atau perkakas lainnya lalu kencangkan. Spele, namun siapa sangka berawal dari baut yang kendor dapat menyebabkan kerusakan yang makin merembet. Pasalnya, setiap baut saling membuat sinergi dengan bagian-bagian mesin lainnya sehingga mesin dapat bekerja dengan optimal.
4. Lingkungan mesin yang kurang mendukung
Selain faktor internal, nyatanya kerusakan juga bisa disebebkan dari faktor eksternal yakni penempatan mesin yang tidak mendukung dengan lingkungannya. Jika kondisi ruangan terlalu lembab dan tekanan udara dari lingkungan yang mengelilingi bagian-bagian mesin dapat mempengaruhi mesin.
Spele bukan?
Biasanya penempatan mesin seringkali terlewatkan tanpa diimbangi dengan kondisi ideal ruangan yang mendukung bagi mesin tersebut.
5. Penggunaan sparepart yang abal-abal
Ekspetasi ingin murah menghemat pengeluaran, namun apalah daya mesin menjadi rusak tidak tentu arah. Penggunaan sparepart dengan kualitas abal-abal tentu sangat mempengaruhi performa mesin. Contohnya selang hidrolik, kualitas yang buruk berimbas hose cepat getas hingga mengalami kebocoran.
Jadi sebaiknya perhatikan kualitas produk terlebih dahulu sebelum anda memutuskan untuk membeli, salah satunya dengan menilik kredibilitas distributor hidrolik mesin industri terdekat. Sayangi mesin anda sebelum terjadi kerusakan hingga membutuhkan biaya pergantian suku cadang mesin.
Nah kini anda sudah mengetahui deretan lima kebiasaan yang harus dihindari jika tidak ingin terjadi mesin pabrik rusak. Semoga bermanfaat dan nantikan tips informatif selanjutnya.