Agar mesin yang digunakan makin optimal dan prima, setidaknya hal ini tidak terlepas dari pengecekan alat berat secara rutin. Apa saja yang harus dilakukan? Simak selengkapnya.
Biasanya unit ini sering kita temukan diberbagai sektor pengerjaan konstruksi, kehutanan, perairan, hingga pertambangan. Menurut salah satu sumber Wikipedia, alat berat adalah mesin berukuran besar yang didesain untuk melaksanakan fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah dan memindahkan bahan bangunan.
Dengan demikian, tidak heran jika penggunaan alat berat kini makin populer diberbagai kalangan sektor pengerjaan karena fungsinya memang dapat meningkatkan produktivitas pengerjaan menjadi semakin efisien.
Daftar Isi
Pentingnya Pengecekan Alat Berat
Perlu diketahui Melakukan inspeksi pada alat berat sudah merupakan hal wajib sebagai langkah awal preventive maintenance. Dengan menginspeksi alat berat secara rutin, kondisi alat berat dapat dipantau lebih baik dan keselamatan pekerja atau operator alat berat juga lebih terjamin.
Jika alat berat yang jarang digunakan masih membutuhkan perawatan ringan, bagaimana kalau sering dipakai?
Tentu hal ini perlu menjadi bahan pertimbangkan dengan sebaik-baiknya. Khususnya pada proses perawatan, tidak boleh dilakukan secara sembarangan agar menghindari kerusakan sehingga nantinya akan langsung berpengaruh juga pada kualitasnya.
Dampak Menyepelekan Pengecekan Alat Berat
Kegagalan kerja alat berat, baik itu excavator, dump truck, forklift, crane, loader, dan lainnya tentu dapat merugikan perusahaan, mulai dari produktivitas yang menurun, biaya yang bertambah untuk perbaikan atau penggantian alat berat baru, sampai bahaya karena kecelakaan kerja pada pekerja.
Dari sisi finansial sampai sumber daya sangat merugikan, bukan? Akibatnya, kerugian pendapatan perusahaan menjadi menurun karena kerja alat berat yang terganggu.
3 Poin Pengecekan Alat Berat
Oleh karena itu, inspeksi sangat krusial bagi perusahaan pengguna alat berat, baik itu perusahaan tambang, konstruksi, ataupun plantation. Inspeksi harian, bulanan, tahunan, atau pada periode yang telah ditentukan harus dijalankan dengan baik sehingga dapat memberikan efek positif yang maksimal juga bagi perusahaan.
Nah, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar laporan inspeksi alat berat dapat lebih optimal, yaitu:
1. Mengontrol mesin
Mengontrol yang dimaksud ialah melakukan pengontrolan atau pengecekan terhadap mesin dimulai dari suku cadang, komponen, dan bahan bakar. Cara ini akan membantu kita saat alat digunakan sehingga terhindar dari kemacetan secara tiba-tiba. Prosedur berperan juga dalam proses keselamatan pekerja. Amati apakan ada getaran atau suara yang tidak biasa.
2. Membersihkan dari debu
Meskipun sering dianggap spele, namun jenis perawatan periodik ini bertujuan agar alat berat tersebut tetap bersih dari debu, tanah atau kotoran lain yang tentunya akan berdampak pada kualitas ketika digunakan. Membersihkan komponen utama pada umur mesin sehingga lebih awet atau tahan lama. Anda bisa memberikan pelumas atau menambahkan bahan bakar.
3. Perawatan Overhaul
Terakhir, bagian lain dalam proses perawatan alat-alat berat ialah harus selalu mengecek kondisi sparepart sekaligus komponen lainnya seperti instalasi listrik, gerigi mesin atau suku cadangnya. Untuk melakukan maintenance harus sesuai dengan standar operasi pabrikan sekaligus diperlukan rencana untuk CBM (condition Base Maintenance).
Setelah melakukan beberapa langkah perawatan mesin alat berat ini, setidaknya kekhawatiran mesin mengalami kerusakan dapat terminimalisir dan membantu mengurangi biaya pergantian mesin baru. Maka dari itu, sangat penting memahami standar perbaikan baik itu melakukan maintenance hingga mengganti part sesuai dengan petunjuk pabrikan.
Semoga informasi diatas terkait pengecekan alat berat dapat bermanfaat untuk menjadi rujukan terpercaya Anda..
