Benarkah Petrosea akuisisi saham? PT Petrosea Tbk (PTRO) memang telah mendapat dana segar sebesar Rp 1,45 triliun dari Bank Mandiri yang digadang-gadang untuk menjalankan akuisisi saham. Bahkan, jumlahnya mencapai sekitar Rp 2,84 triliun dalam dua jenis mata uang yakni dolar dan rupiah.
Jika ditotal, mata uang Dolar Amerika Serikat sampai dengan USD91,5 juta dan dalam mata uang Rupiah sampai dengan Rp1,45 triliun. Adapun, fasilitas pinjaman ini memiliki tenor selama 60 bulan pada tanggal 21 Maret 2023.
Daftar Isi
Petrosea Akuisisi Saham : Penandatanganan Perjanjian Kredit
Menurut keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Petrosea berhasil menandatangani suatu perjanjian Fasilitas Kredit (Senior Secured Term Loan Facility Agreement) dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selaku Mandatory Lead Arranger & Bookrunner dengan tenor yang tertera diatas.
“Fasilitas tersebut akan digunakan untuk mendanai pengembangan usaha melalui akuisisi dan investasi aset tambang, serta memperkuat modal kerja perseroan,” kata Sekretaris Perusahaan PTRO, Anto Broto dalam keterbukaan informasi, Senin (27/3/2023).
Lebih jelas lagi, Anto menyebutkan bahwa transaksi tersebut dikecualikan dari transaksi material dan bukan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam POJK No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material & Perubahan Kegiatan Usaha dan POJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi & Transaksi Benturan Kepentingan.
Alasan Petrosea Akuisisi Saham
Mungkin kalangan pengguna tambang sudah tidak asing dengan Haji Romo Nitiyudo Wachjo.
Menurut LKH, Haji Romo Nitiyudo Wachjo, yang memiliki salah satu tambang emas besar di Indonesia, membutuhkan kontraktor bagus dan andal sehingga akuisisi Petrosea menjadi jawaban logis sebba memiliki nilai kualifikasi yang dibutuhkan.
Sebagai informasi, Haji Romo Nitiyudo Wachjo merupakan pemilik Indotan Halmahera Bangkit dan NHM Gosowong Gold Mine yang kini juga memegang peranan sebagai Presiden Direktur di PT Nusa Halmahera Minerals (NHM).
Pada tahun 2020, Indotan Group melalui anak usahanya PT Indotan Halmahera Bangkit telah mengambil ahli kepemilikan mayoritas NHM yang mengoperasikan Tambang Emas Gosowong – produsen emas utama di Indonesia, dari pemilik sebelumnya Newcrest Mining Ltd.
Hingga akhir Januari lalu, sebesar 15% Petrosea saham telah dimiliki penuh oleh Lo Kheng Hong merupakan investor individu tebesar .
Sekilas Petrosea
Petrosea merupakan salah satu perusahaan tambang batu bara, EPC serta jasa minyak & gas bumi terpercaya lebih dari 50 tahun yang telah berdiri sejak akta pendirian no. 75 tanggal 21 Februari 1972.
Rekam jejak selama 43 tahun dalam bidang Keselamatan & rekayasa yang andal. Menerima Penghargaan Kecelakaan Nihil dari Kementerian Tenaga Kerja pada pertengahan tahun 2015.
Didukung prestasi perjalanan sejarah dan kehadiran yang solid, PT Petrosea Tbk. (“Petrosea” atau “Perusahaan”) merupakan satu-satunya Perusahaan nasional terkemuka yang menyediakan jasa pertambangan komprehensif termasuk solusi jasa pendukung di sektor industri batubara, minyak & gas bumi di Indonesia.
Petrosea memiliki keunggulan dalam menyediakan jasa pertambangan terpadu pit-to-port maupun life-of-mine services.
Demikian informasi seputar Petrosea akuisisi saham yang dapat kita jadikan sebagai informasi bersama.
Sumber :
- CNBC Indonesia dalam artikel yang bertajuk “Sstt…Dapat Duit Rp 1,45 T, Petrosea Mau Akuisisi Tambang” & “LKH Sebut Alasan Strategis Haji Romo Nitiyudo Akuisisi PTRO”
- Kontan dalam artikel yang bertajuk “Ancang-ancang Akuisisi Tambang, Petrosea (PTRO) Dapat Pinjaman hingga Rp 2,84 Triliun”
- IDX Channel dalam artikel yang bertajuk “Petrosea (PTRO) Kantongi Pinjaman Rp1,45 Triliun Buat Akuisisi Tambang”
- Website resmi Petrosea