Waspada, Inilah Penyebab Umum Silinder Hidrolik Rusak

penyebab silinder hidrolik rusak
penyebab silinder hidrolik rusak source google.com

Jangan sepelekan penyebab silinder hidrolik rusak. Meskipun silinder hidrolik didesain menggunakan besi sekuat baja, namun tidak berarti dapat bertahan long time. Berbagai kerusakan yang terjadi umumnya disebabkan oleh kelalaian pengguna dan malas untuk merawat secara rutin. Alhasil kerusakan tidak dapat dihindarkan hingga berujung timbul kebocoran pada hidrolik.

Ingat, jangan sepelekan silinder hidrolik rusak. Hal ini bisa saja kerusakan menjadi menjalar ke komponen lainnya, sehingga anda harus merogoh kocek dalam untuk perbaikan.

Namun mengapa silinder hidrolik dapat rusak? Padahal seperti yang telah kita nketahui, bahwa silinder hidrolik memiliki desain dan konstruksi yang sangat kuat. Pada dasarnya terdapat 2 (dua) penyebab kerusakan yaitu kebocoran dalam dan kebocoran luar. Untuk mengetahui penyebab selengkapnya, simak ulasan berikut ini;

Kebocoran Luar 

Penyebab pertama yakni bisa disebabkan dari kebocoran luar. maksud kebocoran dari luar adalah kebocoran yang disebabkan oleh berbagai komponen dalam silinder hidrolik, seperti seal, gasket, dan piranti lainnya. Rusaknya komponen tersebut dikarenakan umumnya terjadi sebab minimnya perawatan.

Bagaimana cara mengatasinya?

Jangan bingung, yuk ikuti cara mudah berikut ini;

1. Jika tutup ujung silinder sudah mengalami bocor, segeralah kencangkan pengikat tutupnya. Ingat, pastikan dalam keadaan kencang.

2. Namun apabila masih terdapat kebocoran, bisa saja kemungkinan gasket dan seal telah rusak. Tidak heran rusak karena piranti tersebut memang terbuat dari karet sehingga mudah mengalami getas dalam kurun beberapa waktu. Jika memangs udah getas, maka tidak ada salahnya untuk mengganti gasket dan seal yang baru.

3. Periksa bagian penyangga terutama pasak dan baut-bautnya, bisa saja dalam keadaan longgar. Kencangkan segera.

Baca Juga : Kenali Beberapa Jenis Silinder Hidrolik Pada Mesin Anda

4. Lanjut, jangan lupa periksa batang piston. Umumnya dalam proses pemasangan, piston tidak dalam keadaan segaris atau bisa saja piston terbebani pada satu sisi saja.

5. Kurangnya pelumasan pada bagian piston juga dapat menyebabkan silinder hidrolik menjadi rusak. Gejala ini juga dapat disebut dengan oli sudah aus. Hal ini dapat menimbulkan packing batang piston tergores dan terkikis akibatnya langkah silinder jadi tidak menentu.

Oleh sebab, pastikan oli yang dipakai memang berkualitas agar tidak mudah aus.

6. Bersihkan kerak kotoran yang menempel pada batang piston atau torak. Semakin tinggin intensitas penggunaan, tidak heran bila kotoran menjadi menumpuk memenuhi piston sehingga kinerja mesin menjadi kurang optimal.

7. Segera ganti batang piston bila piston sudah rusak atau cacat. Rusaknya batang piston terjadi sebab piston tidak sepenuhnya terlindungi sehingga rentan oleh berbagai benturan benda keras di lapangan kerja.

Kebocoran Dalam

Jika tadi telah membahas kebocoran luar, nah selanjutnya kebocoran dalam. Hal ini dapat terjadi terjadi ketika kebocoran bisa melewati seal-seal piston didalam silinder dapat menimbulkan gerakan-gerakan yang lemah dan lamban. Pada umumnya, kebocoran piston dapat disebabkan oleh keausan seal atau cincin piston, atau goresan – goresan tertentu.

Namun pada dasarnya, kerusakan yang terjadi pada silinder hidrolik disebabkan minimnya perawatan atau pemeliharaan, penggunaan oli yang kualiatsnya sudah buruk, perbaikan yang kurang tepat atau bukan dengan ahlinya, dan masih banyak lainnya. Siapa yang menyebabkan ini semua? Kita sebagai pengguna.

Nah, oleh sebab itu pastikan anda melakukan perawatan rutin secara berkala agar mencegah timbulnya kerusakan. Jangan lupa, pastikan anda memilih jasa maintenance hidrolik terbaik untuk kebutuhan industri anda.

Itulah ulasan mengenai penyebab silinder hidrolik rusak dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat dan dapat diajdikans ebagai rujukan terpercaya anda. Senang dapat berbagi dengan Anda.

Bagikan Sekarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *